MAKALAH BAHASA INDONESIA
PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN
PERTUMBUHAN PEREKONOMIAN
NAMA : ANDI MUHAMMAD YASIER
NIM : 1294041041
KELAS : A/1
JURUSAN
PEND.EKONOMI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI MAKASSAR
2012
KATA PENGANTAR
Atas
rahmat dan karunia Allah swt., serta kemauan
yang gigih disertai bantuan dari berbagai pihak
maka saya selaku penulis dapat menyusun makalah yang
bertopik Pertumbuhan Ekonomi
yang mana menjadi
salah satu pokok pembahasan dalam ekonomi.
Dalam penyusunan makalah ini saya banyak mengalami kendala dan berbagai
macam kesulitan, akan tetapi atas keinginan dan bantuan serta petunjuk dari berbagai pihak, maka
kesulitan dan kendala itu dapat teratasi
Saya sangat
merasa bersyukur atas kehadirat
Allah swt., karena atas petunjuk
dan hidayah-Nya maka karya tulis ini dapat diselesaikan dan untuk itu
kami mengucapkan terima
kasih.
Sudah tentu makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk
itu saya sangat
memohon saran yang bersifat membangun. Semoga apa yang dipaparkan dapat memberikan manfaat
bagi minat belajar
melalui kerja kelompok
dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
Dengan segala kritikan yang
bertujuan untuk membangun,
saya tetap
sambut dengan segala kelapangan. Mudah-mudahan Allah swt. tetap memberkati kita
semua tanpa terkecuali.
Makassar, 12 DESEMBER 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
....................................................................... 1
DAFTAR ISI ................................................................................... 2
LATAR BELAKANG
....................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 3
A.
Latar
Belakang.......................................................... 3
B.
Rumusan
masalah.................................................... 4
C.
Tujuan
penelitian........................................................ 4
BAB II
PEMBAHASAN ............................................................ 5
A. Perbedaan Pembangunan Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi........................................... 5
B. Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi ..........................6
C. Peranan Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi……….................................................…… 7
BAB III PENUTUP
........................................................................ 9
A.
Kesimpulan .................................................... 9
B. Saran............................................................
. 9
DAFTAR PUSTAKA………………………....………… 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Selama
ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan laju pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan pembangunan yang
belum terpecahkan, seperti : tingkat pengganguran tetap tinggi, pembagian
pendapatan tambah tidak merata, masih banyak terdapat kemiskinan absolut, tingkat
pendidikan rata-rata masih rendah, pelayanan kesehatan masih kurang, dan
sekelompok kecil penduduk yang sangat kaya cenderung semakin kaya sedangkan
sebagian besar penduduk tetap saja bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi
bukan trickle down tapi trickle up. Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli
ekonomi pembangunan yang mulai mempertanyakan arti dari pembangunan.
Selama hampir setengah abad,
perhatian utama masyarakat perekonomian dunia tertuju pada cara-cara untuk
mempercepat tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Para ekonom dan politisi
dari semua negara, baik negara-negara kaya maupun miskin, yang menganut sistem
kapitalis, sosialis maupun campuran, semuanya sangat mendambakan dan
menomorsatukan pertumbuhan ekonomi (economic growth). Pada setiap akhir tahun,
masing-masing negara selalu mengumpulkan data-data statistiknya yang berkenaan
dengan tingkat pertumbuhan GNP relatifnya, dan dengan penuh harap mereka
menantikan munculnya angka-angka pertumbuhan yang membesarkan hati. “Pengejaran
pertumbuhan” merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di
dunia dewasa ini
Pertumbuhan
ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah yang berbeda, sekalipun
ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu
indikator dari keberhasilan pembanguanan ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan
ekonomi jika ada pembangunan ekonomi dimana pembangunan ekonomi itu
mengakibatkan perubahan-perubahan pada sektor ekonomi. Pendirian
industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan ekspor dan impor akan membawa
perubahan dalam sektor industri dan sektor perdagangan. Sektor pertanian juga
akan berubah melalui pembangunan di bidang sarana dan prasarana, seperti
penambahan ruasa jalan.
Perubahan-perubahan
pada berbagai sektor ekonomi tersebut akan mengakibatkan terjadinya pertumbuhan
ekonomi, yang ditandai dengan naiknya produksi nasional, pendapatan nasional,
dan pendapatan perkapita. Situasi semacam itu akan berlangsung secara
terus-menerus.
B. Rumusan Masalah
Dari latar
belakang di atas dapat di buat beberapa rumusan masalah yaitu antar lain:
1.
Apa Perbedaan Pembangunan
Ekonomi dengan Pertumbuhan Ekonomi ?
2. Sumber Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
?
3. Sebutkan Peranan Pemerintah dalam Pertumbuhan Ekonomi ?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui
perbedaan Pembangunan Ekonomi dan Perkembangan Ekonomi.
2. Mengetahui
sumber kenaikan pertumbuhan ekonomi.
3. Mengetahui
peranan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perbedaan Pembangunan ekonomi dan
perkembangan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi (Economic Growth) adalah perkembangan
kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang
diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Masalah pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai masalah makro ekonomi dalam
jangka panjang. Perkembangan kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai
akibat pertambahan faktor-faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti
oleh pertambahan produksi barang dan jasa yang sama besarnya. Pertambahan
potensi memproduksi seringkali lebih besar dari pertambahan produksi yang
sebenarnya. Dengan demikian perkembangan ekonomi adalah lebih lambat dari
potensinya. (Sadono, 1994;10).
Pembangunan
ekonomi adalah
suatu proses kenaikan pendapatan total danpendapatan perkapita dengan
memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara. (Adelman, 1987; 35)
Pembangunan
ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan
ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi
memperlancar proses pembangunan ekonomi.
Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi
adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan
dalam bentuk kenaikan pendapatan
nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi
peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan
antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output
produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat
perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai
sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
(Dornbuch dan Fischer, 1994:649-651)
Selanjutnya
pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen
penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi.
B.
Sumber kenaikan pertumbuhan
ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi umumnya didefinisikan sebagai kenaikan GDP riil per kapita. Produk
Domestik Bruto (Gross Domestic Product, GDP) adalah nilai pasar keluaran total sebuah negara, yang
merupakan nilai pasar semua barang jadi dan jasa akhir yang diproduksi selama
periode waktu tertentu oleh faktor-faktor produksi yang berlokasi didalam
sebuah negara.
Kenaikan GDP dapat muncul melalui:
1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)
1. Kenaikan penawaran tenaga kerja
Penawaran tenaga kerja yang meningkat dapat menghasilkan keluaran yang lebih banyak. Jika stok modal tetap sementara tenaga kerja naik, tenaga kerja baru cenderung akan kurang produktif dibandingkan tenaga kerja lama.
2. Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia
Kenaikan stok modal dapat juga menaikkan keluaran, bahkan jika tidak disertai oleh kenaikan angkatan kerja. Modal fisik menaikkan baik produktivitas tenaga kerja maupun menyediakan secara langsung jasa yang bernilai. Investasi dalam modal sumber daya manusia merupakan sumber lain dari pertumbuhan ekonomi.
3. Kenaikan produktivitas
Kenaikan produktivitas masukan menunjukkan setiap unit masukan tertentu memproduksi lebih banyak keluaran. Produktivitas masukan dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor termasuk perubahan teknologi, kemajuan pengetahuan lain, dan ekonomisnya skala produksi. (Case dan Fair, 1999;326)
C.
Peranan
Pemerintah
dalam Pertumbuhan Ekonomi
1. Beberapa negara sedang berkembang mengalami
ketidak stabilan sosial, politik, dan ekonomi. Ini merupakan sumber yang
menghalangi pertumbuhan ekonomi. Adanya pemerintah yang kuat dan berwibawa
menjamin terciptanya keamanan dan ketertiban hukum serta persatuan dan
perdamaian di dalam negeri. Ini sangat diperlukan bagi terciptanya iklim
bekerja dan berusaha yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi.
2.
Ketidakmampuan atau kelemahan sektor swasta melaksanakan fungsi entreprenurial
yang bersedia dan mampu mengadakan akumulasi kapital dan mengambil inisiatif
mengadakan investasi yang diperlukan untuk memonitori proses pertumbuhan.
3. Pertumbuhan
ekonomi merupakan hasil akumulasi kapital dan investasi yang dilakukan terutama
oleh sektor swasta yang dapat menaikkan produktivitas perekonomian. Hal ini
tidak dapat dicapai atau terwujud bila tidak didukung oleh adanya barang-barang
dan pelayanan jasa sosial seperti sanitasi dan program pelayanan kesehatan dasar
masyarakat, pendidikan, irigasi, penyediaan jalan dan jembatan serta fasilitas
komunikasi, program-program latihan dan keterampilan, dan program lainnya yang
memberikan manfaat kepada masyarakat.
4. Rendahnya
tabungan-investasi masyarakat (sektor swasta) merupakan pusat atau faktor penyebab
timbulnya dilema kemiskinan yang menghambat pertumbuhan ekonomi. Seperti telah
diketahui hal ini karena rendahnya tingkat pendapatan dan karena adanya efek
demonstrasi meniru tingkat konsumsi di negara-negara maju oleh
kelompok kaya yang sesungguhnya biasa menabung.
5. Hambatan
sosial utama dalam menaikkan taraf hidup masyarakat adalah jumlah penduduk yang
sangat besar dan laju pertumbuhannya yang sangat cepat. Program pemerintahlah
yang mampu secara intensif menurunkan laju pertambahan penduduk yang cepat
lewat program keluarga berencana dan melaksanakan program-program pembangunan
pertanian atau daerah pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus
urbanisasi penduduk pedesaan menuju ke kota-kota besar dan mengakibatkan
masalah-masalah social, politis, dan ekonomi.
6. Pemerintah
dapat menciptakan semangat atau spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan
ekonomi yang cepat dan tidak hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran
saja, yang menaikkan kapasitas produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam
dan manusia, kapital, dan teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar
negeri. Tanpa kenaikkan potensi produksitidak dapat direalisasikan. (http://edisugiartonos.blogspot.com/2012/11/makalah-pertumbuhan-ekonomi.html tanggal unduh: 12 desember 2012)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat penyusun simpulkan bahwa :
·
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan
ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam
standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan
pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan
alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik.
·
Sumber
kenaikan pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh kenaikan
GDP, yang dapat muncul melalui: Kenaikan penawaran tenaga kerja,
Kenaikan modal fisik atau sumber daya manusia, dan Kenaikan produktivitas.
·
Peranan
[emerintah dalam pertumbuhan ekonomi yaitu Pemerintah dapat menciptakan semangat atau
spirit untuk mendorong pencapaian pertumbuhan ekonomi yang cepat dan tidak
hanya memerlukan pengembangan faktor penawaran saja, yang menaikkan kapasitas
produksi masyarakat, yaitu sumber-sumber alam dan manusia, kapital, dan
teknologi; tetapi juga faktor permintaan luar negeri. Tanpa kenaikkan
potensi produksitidak dapat direalisasikan.
B. Saran
Di sarankan untuk
menjadikan referensi makala yang berhubungan dengan masalah Ekonomi dan untuk
tetap mempelajari hal-hal yang menyangkut pertumbuhan ekonomi guna menambah
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Adelman, I dkk. 1987. Mengkaji Ulang
Strategi-Strategi Pembangunan. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Case dan Fair, 1999, Principles of Economics, Penerbit PT
Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Dornbuch, R dan Fischer, S. 1994. Macro Economics. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Http://edisugiartonos.blogspot.com,
10 November 2012, ”makalah pertumbuhan ekonomi”. Tanggal unduh: 12 Desember
2012
Sadono, S. 1994. Makro Ekonomi
Modern. Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
The Kian, W. 1983. Pembangunan Ekonomi Dan Pemerataan.
Penerbit LP3ES.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar